http://gudang-musik.com/download/130256431/nina-someday.xhtml

Senin, 05 Oktober 2015

Dandelion

 Aku yang terpaku dalam kebingungan. Duduk sendiri di taman. Dimana aku lelah dengan perasaan. Ketika melihat seorang pria membawakan setangkai bunga  dan duduk bersebelah dengan bangkuku. Aku menoleh duluan dan dia pun menoleh. Tapi seketika aku langsung menanyakan bunga apa yang dibawa nya. Tapi  aku hanya mampu bertanya dalam hati. Aku pun diam, kediaman ini hanya sesaat. Dan dia mulai menoleh lama padaku membuat akupun menoleh lama padanya.
Duduk bersebelahan untuk kedua kalinya. Dia tetap memegang bunga, dan mulai bersuara
Pria     : Ini dandelion
Aku     : *tersenyum*. Oh iya.
Aku pun tidak tahu harus berkata ataupun bertanya apalagi. Dan dia pun tidak melontarkan senyum sedikitpun kearahku yang sudah tersenyum. Tetapi hatiku begitu penasaran, setelah mendengar suara pria itu aku pun mencari tau semua tentang bunga Dandelion.
Hari ketiga, dia datang lagi disebelah bangkuku dan tetap membawa setangkai bunga Dandelion. Akan tetapi ada perbedaan dibunga tersebut, bunga tersebut tidak utuh lagi. Benih putih yang menyelimuti kelopak berkurang. Aku hanya terdiam, angin pun berhembus dan secara perlahan menerbangkan benih-benih putih dandelion aku senang melihat secara langsung bagaimana bulir beterbangan karena angin. Perasaan yang lelah berubah menjadi lebih bahagia untuk suasana yang hangat bersebelahan dengan seorang pria yang membawa bunga indah tersebut.
Hari terakhir, pria itu membawa bunga dandelion yang benih menetap dikelopak tangkai nya tinggal beberapa benih lagi. Aku mulai menyadari perasaan lelah ku yang berbalut luka akan terbuka lagi jika semua benih terbang dan pria itu pergi. Untuk menahan aku pun tidak sanggup. Karena pria itu juga mempunyai batas yang tidak bisa aku tembus walaupun untuk beberapa waktu aku bias bersebelahan duduk dibangku dengannya -PRP


Tidak ada komentar:

Posting Komentar